SUMENEP - Sejumlah petani di Desa Palongan, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep memilih menanam kacang hijau.
Hal ini mereka lakukan karena cuaca tak menentu. Terutama di wilayah yang minim adanya sumber pengairan.
Sebab, proses awal sejak masa tanam hingga panen tiba, kacang hijau ini merupakan salah satu komoditas strategis yang dapat ditanam di lahan sawah kering saat musim kemarau.
Babinsa Koramil 0827/04 Bluto Koptu Andi Ilham yang turut membantu penyiangan mengatakan di musim peralihan hujan ke kemarau sebagian petani setempat saat ini tengah membudidayakan tanaman kacang hijau.
"Tanam kacang hijau ini tentunya dengan pertimbangan karena tanah di sini itu tegalan, dan minim pengairan. Kalau hujan gak sering, itu baik untuk tanaman kacang hijau, " ujarnya, Minggu (21/4/2024).
Koptu Andi mengungkapkan kacang hijau dipilih dengan alasan karena ketika tiba masa panen tidak ribet.
"Petani disini lebih memilih kacang hijau karena lebih hemat modal dan tanpa pemupukan, sebab sebelumnya di tanami tomat terguyur hujan tanamannya langsung mati, " ungkapnya.
Menurutnya, proses perawatan tanaman kacang hijau dianggap mudah, karena hanya dengan pembersihan gulma dan melakukan penyemprotan hama saja.
Baca juga:
Menwa Ajak Generasi Muda Bela Negara
|
Pada usia maksimal 80 hari, sudah bisa memanen kacang hijau yang ditandai kulit polong yang tua.
"Masa dua bulan lebih, tanaman kacang hijau bisa dipanen dan tanaman ini lebih kuat saat cuaca seperti ini, " kata Koptu Andi Ilham.